RSS

Xylitol = gula?

Xylitol merupakan salah satu jenis pemanis alternatif alami, ditemukan di Jerman oleh seorang kimiawan bernama Emil Fischer dan Sachen serta di Perancis oleh Betrand. Di alam, xylitol terdapat dalam sayuran dan buah-buahan seperti plum, raspberi, stroberi, kembang kol dan bayam, yaitu sekitar 0,3-0,9 gram/100 gram. Xylitol banyak dikembangkan sebagai gula alternatif karena memiliki tingkat kemanisan yang sama dengan sukrosa, namun kalorinya lebih sedikit yaitu 2.4 kal/g (dibandingkan dengan nilai kalori sukrosa yaitu 4.0 kal/g) (Rothen, 2005). Xylitol mempunyai indeks glisemik rendah yaitu 7, dibandingkan dengan glukosa yang bernilai 100 dan sukrosa yang bernilai 68 (The American Journal of Clinical Nutririons, 2002) sehingga sangat sedikit menaikkan gula darah dalam tubuh. Xylitol juga dapat dimetabolisme tanpa membutuhkan insulin. Oleh karena itu xylitol aman untuk penderita diabetes. Xylitol juga bersifat non-kariogenik, artinya xylitol dapat membantu menghambat pertumbuhan karies gigi karena tidak dapat difermentasi oleh bakteri dalam mulut.
 Tahun 1973 ada penelitian mengenai xylitol dan pengaruhnya terhadap gigi berlubang, hasilnya permen karet ber-xylitol ternyata bisa mengurangi kejadian gigi berlubang antara 38% dan 80% selama pengamatan 2 - 3 tahun. Di samping bermanfaat untuk kesehatan gigi, xylitol juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh yaitu sebagai antimikroba dan anti aging. Xylitol juga banyak digunakan untuk mengurangi infeksi pernafasan dan infeksi telinga. Penelitian di Finlandia juga menunjukkan bahwa xylitol berperan dalam menjaga densitas tulang dan mencegah osteoporosis karena konsumsi xylitol akan membantu meningkatkan penyerapan kalsium dalam usus. Namun jika dimakan berlebihan, xylitol berefek laksatif. (Rothen, 2005).
By : Angela Bella Ardina

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

Anonim mengatakan...

waah ternyata gitu ya? like this!! thumbs up :)
-Erido-

Posting Komentar