Seringkali makanan yang digoreng itu identik sebagai makanan yang tidak sehat. Apakah kalau begitu kita tidak boleh makan gorengan sama sekali? Wah, bisa-bisa seumur hidup, kita harus makan rebus-rebusan aja nih…
Ups, belum tentu. Larangan untuk memakan makanan yang mengandung minyak goreng sebenarnya agak sedikit membingungkan. Terdapat 2 hal penting yang perlu diperhatikan, mari kita simak yuk.
Pertama pengurangan minyak goreng akan mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh kita karena 1gram lemak = 9 kalori. Cukup tinggi dan takut akan menggemukkan. Tetapi bukan berarti tubuh kita tidak boleh kemasukkan minyak sama sekali.
Kedua yang tidak kalah pentingnya adalah tubuh kita membutuhkan lemak yang bisa di dapat dari minyak goreng.
Nah, tetapi dari sekian banyaknya macam minyak goreng, yang mana yang sehat untuk tubuh kita?
Lemak dikategorikan menjadi 2 bagian utama. Yang pertama adalah lemak jelek yaitu Saturated Fat dan Trans Fat. Saturated fat akan meningkatkan total kolesterol dalam darah dan terutama meningkatkan LDL dan trans fat juga akan meningkatkan LDL dan menurunkan HDL dalam darah.
Yang kedua adalah lemak baik yang kita butuhkan yaitu Monounsaturated Fat dan Polyunsaturated Fat. Monounsaturated fat akan menurunkan total kolesterol dalam darah terutama LDL dan meningkatkan HDL dan polyunsaturated fat juga akan menurunkan total kolesterol dalam darah terutama LDL.
Nah, kalau begitu sekarang kamu harus memilih minyak goreng dengan kandungan monounsaturated dan polyunsaturated yang lebih banyak daripada golongan dari lemak jelek tersebut. Ada beberapa contoh jenis minyak yang diperbandingkan kadar-kadar lemaknya nih
Saran dari pakar nutrisi adalah menggunakan canola oil untuk menggoreng, still the best. Tetapi minyak tetap jangan terlalu panas dan jangan dipakai menggoreng berulang kali supaya tidak rusak. Seperti halnya saat berbelanja baju, mari kita teliti dalam membeli minyak ;)
(sumber : www.dennysantoso.com)
0 comments:
Posting Komentar