RSS

Stress bikin gemuk?

Salah satu penelitian dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine menyatakan bahwa 
stress dan tingkat kesibukan yang tinggi ternyata nggak cuma meningkatkan resiko penyakit jantung, depresi, kelelahan, juga berkaitan dengan meningkatnya kegemukan
Mengapa begitu? 
Stress ternyata menyebabkan pola makan dan kebiasaan yang buruk. Setelah stress seharian bekerja di depan komputer, nggak bisa mengerjakan ujian, punya masalah sama teman kuliah/kerja, biasanya ketika sampai di rumah, kita akan berusaha menikmati suasana santai di depan TV atau DVD kesukaan sambil ngemil snack atau yang tinggi lemak dan tinggi kalori. Kelebihan lemak dan kalori dari makanan inilah yang pada akhirnya memicu tingginya angka obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan orang-orang yang menonton TV kurang dari 2 jam per harinya, ternyata yang menonton TV lebih dari 4 jam, mengalami peningkatan resiko kegemukan sebesar 150%.
Selain itu, kesibukan bekerja atau kuliah menyebabkan kita nggak punya waktu cukup untuk mengonsumsi makanan yang sehat ataupun berolahraga saat waktu makan siang. Kita cenderung makan seenaknya tanpa mengontrol jumlah kalori yang masuk. Setelah waktu kuliah/kerja pun, badan udah capek dan malas buat ke fitness center dan tempat olahraga lainnya.
Stress di kampus/kantor juga memicu terjadi nya “stress eater” yaitu ketika seseorang menjadikan makanan untuk mengurangi rasa stress. Hal ini tentu saja mengakibatkan penumpukan kalori berlebih pada seseorang yang berujung pada obesitas. Selain itu, kondisi stress dan tekanan mampu mempengaruhi sistem keseimbangan hormon misalnya mampu menurunkan produksi hormon seks tertentu yang akhirnya berujung pada peningkatan berat badan.

(sumber : www.sciencedaily.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar